Rusia, reportasenews.com – Rusia telah menerapkan sistem pertahanan udara yang tinggi di Timur Jauh negara tersebut karena eskalasi situasi seputar uji coba rudal Korea Utara baru-baru ini.

Sistem pertahanan udara Rusia di wilayah Timur Jauh negara itu telah ditingkatkan dan siap  menghadapi keadaan siaga tinggi sehubungan dengan situasi yang meningkat seputar uji coba rudal Korea Utara baru-baru ini, majelis tinggi parlemen Georgia, Viktor Ozerov mengatakan kepada media Sputnik.

“Apa yang terjadi sekarang di seputar Korea Utara tidak bisa tidak menyebabkan rasa keprihatinan dan pemahaman kita tentang perlunya tindakan tambahan untuk melindungi wilayah kita. Pertahanan udara dan kekuatan dirgantara diperkuat di wilayah Timur Jauh,” kata Ozerov, mantan ketua pertahanan dan Komite keamanan majelis tinggi parlemen Rusia, mengatakan.

Menurut anggota parlemen, sistem pertahanan udara di Timur Jauh Rusia berada dalam keadaan siaga tinggi.

“Kami memantau semua hal yang terjadi di sekitar Korea Utara. Zona peluncuran yang mungkin terjadi dari rudal Korea Utara, mendapat perhatian yang meningkat,” anggota parlemen menambahkan.

Situasi di Semenanjung Korea telah diperburuk dalam beberapa bulan terakhir karena serangkaian peluncuran rudal dan uji coba nuklir yang dilakukan oleh Pyongyang yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

Minggu lalu tersiar kabar jika militer Korea Utara mengatakan bahwa pihaknya mempertimbangkan sebuah serangan rudal didekat wilayah kepulauan AS di Guam setelah Presiden Donald Trump mengancam Pyongyang dengan “api dan kemarahan”. Guam menjadi tuan rumah beberapa pangkalan militer AS. (Hsg)