Arab Saudi, reportasenews.com – Sabtu, 27 Mei 2017, adalah awal bulan suci Ramadhan, Mahkamah Agung Arab Saudi mengumumkan pada hari Kamis seperti dikutip oleh Arabnews.
Bulan sabit tidak terlihat pada hari Kamis dan puasa akan dimulai hari Sabtu.
“Bulan akan hilang di seluruh wilayah Kamis, berdasarkan hal ini, tidak ada bulan sabit,” astronom Khalid Al-Zaaq, anggota Uni Arab untuk Ilmu Pengetahuan Astronomi dan Antariksa mengatakan dalam serangkaian tweet .
Dia menambahkan bahwa Ramadhan tahun ini akan dimulai dan berakhir pada hari Sabtu, yang membuatnya menjadi bulan dengan 29 hari. “(Ramadan) akan memiliki empat hari Jumat,” tambahnya.
UEA juga mengumumkan hari Sabtu pada hari pertama bulan Ramadan karena panitia pengamat bulan tidak menemukan bulan sabit baru pada Kamis malam.
Kementerian Urusan Wakaf Qatar dan Urusan Islam mengatakan di akun Twitter nya bahwa “Karena tidak ada pengamatan bulan malam ini, panitia mengumumkan bahwa pengawasan akan berlanjut besok.”
Kuwait, Yaman, Bahrain, Irak, Lebanon dan Ghana juga mengumumkan hari pertama hari Ramadan.
Lebanon, Yaman, dan Irak memastikan bahwa Sabtu, 27 Mei, juga akan menjadi hari pertama Ramadhan 2017.
Turki bersama dengan komunitas Muslim di Eropa, Amerika Serikat, Kanada dan Australia sebelumnya menyatakan bahwa Sabtu akan menjadi hari pertama Ramadhan, berdasarkan perhitungan astronomi kelahiran bulan baru.
Lebih dari 1,6 miliar Muslim di seluruh dunia akan menandai bulan tersebut, di mana muslim tidak makan, minum, sejak fajar sampai matahari terbenam. (Hsg)

