Banyuwangi, reportasenews.com – Tidak lengkap jika kita mampir di Banyuwangi,Jawa Timur, jika belum merasakan sensasi pedasnya sego (nasi) tempong (tampar). Sajian kukiner khas Banyuwangi ini tidak kalah populer dengan menu makanan yang lain.
Bagi penggemar kuliner dengan rasa pedas, sego tempong merupakan sajian yang tepat. Ada banyak warung atau tongkrongan yang sengaja menjual menu lokal ini. Sepintas “Sego Tempong” tidak jauh beda dengam nasi lalapan. Tetapi sego tempong pedasnya bisa menampar mulut heheee…
Nasi tempong atau akrab dengan sebutan Sego tempong adalah makanan khas Banyuwangi berupa kumpulan sayuran yang sudah direbus seperti bayam, kenikir dan daun kemangi dan lauk tahu, tempe, bakwan jagung goreng, dan ikan jambal goreng tepung.
Nasi ini kemudian disiram dengan sambal kacang. Ciri khasnya adalah bau kencur yang sangat terasa dari sambalnya. Namun ada pula yang menggunakan sambal terasi yang juga sangat pedas. Menu ini merupakan makanan keseharian masyarakat Osing di Banyuwangi.
Tempong adalah kata dalam Bahasa Osing yang berarti tampar dalam bahasa Indonesia. Dinamai demikian karena rasa pedas dari nasi tempong memberikan sensasi seperti ditampar.
Warung yang terkenal di Jalan Kolonel Sugiono 16 Kecamatan Kota Banyuwangi, dibuka dari pagi hingga malam, di sini bagi kuliner sejati bisa uji nyali merasakan pedasnya sego tempong. Biasanya usai melahap menu ini paling pas minum es degan atau es jeruk.
“Setiap ke sini pastilah menu sego tempong kami cari. Rasanya enak murah dan tentu bikin kenyang,” ungkap Aditya Rangga, seorang pecinta kuliner asal Surabaya.
Kenikmatanya juga diakui Andriani (21), mahasiswa asal Jember, selalu mencoba ikan bakar plus sego tempong. ” woii pedas tentu yang membuat saya rindu. Tapi ikan bakar di sini pas buat sego tempongnya,” tuturnya. (ric)

