Bogor, reportasenews.com- Ikatan Alumni SMA Negeri 2 Bogor menyelenggarakan acara Talk Show dan Bedah Buku, di SMA Negeri 2 Bogor, Kamis (22/2) kemarin. Buku dengan judul LOST IN THE USA karya Fathi Bawazier Smanda 82 dan berbagi ilmu dengan tema Bahasa Membuka Jendela Dunia oleh Nina Nasution Smanda 82 ini, dihadiri sedikitnya seratus siswa kelas X dan kelas XI yang memenuhi Aula SMAN 2 Bogor.

Acara ini adalah agenda kegiatan bidang Sosial Budaya dan Olah Raga (SBO) Iluni Smanda terhadap almamaternya.

“Dengan menguasai bahasa kita akan memperoleh wawasan dan pergaulan yang luas,” ujar Nina Nasution yang memperoleh beasiswa karena keahliannya dalam bahasa asing. Dengan bahasanya ini juga Nina telah menjelajah ke lima benua. Pengalamannya ini dia ceritakan dengan bahasa lugas agar dapat memotivasi adik-adiknya yang sedang menuntut ilmu.

Bedah Buku dan Tal Show di SMA negeri 2 Bogor, yang diselenggarakan Ikatan Alumni Smanda Bidang Sosial Budaya dan Olah Raga.
Bedah Buku dan Talk Show di SMA negeri 2 Bogor, yang diselenggarakan Ikatan Alumni Smanda Bidang Sosial Budaya dan Olah Raga.

“Tekad untuk menjadi orang berilmu dan mempunyai nilai jual tinggi, membuat remaja ceking ini nekad untuk berpetualang ke Amerika meskipun tidak mempunyai teman apalagi kerabat yang tinggal disana. Uang yang menjadi bekalpun hanya sekedarnya karena memang bukan berasal dari keluarga yang cukup mampu,” seperti yang ditulis Fathi dalam bukunya Lost In The USA.

Kutipan lainnya yang sangat menarik dibaca: Kala itu rezeki seperti sudah tidak berlabel lagi, haram atau halal…….sikat!!!, yang penting duit!!.

Hidayah menuntunnya kepada pemikiran untuk menjadi orang yang berilmu agar setidaknya mempunyai pilihan untuk tetap istiqomah dan hidup berkecukupan dari rezeki halal.

Berbagai peristiwa-peristiwa yang bahkan tak terlintas dalam mimpi sekalipun, seperti sudah menjadi skenario Allah sehingga lidah si”Anak Garpu” ini akrab dengan ucapan Alhamdulillah dan Subhanallah. Setelah sempat terlunta-lunta di Downtown Los Angeles, anugerah Allah mengantarkannya ke posisi Manager di Mobil Oil Corporation.

“Menulis mampu membawa kita kembali ke masa lalu dan memandang semua yang terjadi dengan perspektif yang berbeda. Banyak peristiwa penuh hikmah yang sempat terlewatkan begitu saja dapat direkontruksi kembali secara utuh untuk dapat diambil pelajaran darinya,” kata Fathi Bawazier. (iis/win)