Kupang, Reportasenews.com – TNI Angkatan Laut dari Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) VII ikut mengawal pengiriman peralatan dapur untuk kebutuhan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di NTT yang saat ini sedang dipersiapkan untuk beroperasi pada awal Februari mendatang.

Hal tersebut disampaikan Komandan Lantamal VII Kupang, Laksamana Pertama, Irwan S.P. Siagian kepada Reportasenews.com Selasa (21/1) malam saat melihat langsung kedatangan barang-barang dapur untuk kebutuhan SPPG di Pelabuhan Tenau Kupang yang dikirim melalui jalur laut.

Menurut Irwan, untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG) di NTT, pihaknya menyiapkan beberapa personel untuk melakukan pengawalan terhadap pengiriman barang peralatan dapur untuk kebutuhan SPPG.

“Kita siapkan personel untuk pengawalan saat pengiriman peralatan dapur dari surabaya,” ujarnya.

Disampaikan Irwan, pengawalan tersebut untuk memastikan seluruh peralatan dapur untuk kebutuhan SPPG yang sedang disiapkan oleh BGN untuk dioperasikan aman hingga tiba di Kupang dan juga beberapa daerah lainnya di NTT.

“Kami berikan dukungan penuh pelaksanaan MBG di NTT,” kata dia.

Dia bilang setiap ada permintaan dari BGN atau dari pihak manapun untuk mendukung MBG akan dilaksanakan oleh Lantamal VII Kupang.

Apalagi lanjut Irwan untuk pengiriman peralatan dapur untuk kebutuhan SPPG dilakukan menggunakan jalur laut.

Irwan menyampaikan walaupun belum terlibat langsung  dalam penyediaan MBG tapi apa yang dilakukan oleh TNI AL dari Lantamal VII Kupang untuk menyiapkan SPPG atau dapur bisa dibantu.

Sementara itu, Juru Bicara Tim Monitoring Badan Gizi Nasional untuk Indonesia Timur, Gabirel Beribina mengatakan saat ini sedang dipersiapkan 16 SPPG untuk di beberapa daera.

“Lagi disiapkan 16 SPPG yakni Rote, Sumba, Alor dan juga Kupang, untuk running pada 3 Ferbruari” katanya.

Seluruh SPPG tersebut kata Gabriel sedang dipersiapkan secara baik sehingga saat beroperasi sudah bisa berjalan secara baik.

Gabriel mengatakan beberapa barang dapur memang harus dibeli dari luar NTT sehingga harus dipastikan semua peralatan itu aman sampai ke SPPG.

“Tapi untuk bahan makanan tetap dibeli atau diambil dari warga lokal. Kita semua bahannya lokal,” jelas Gabirel.

Pantauan Reportasenews.com di Pelabuhan Tenau Kupang Senin malam, barang-barang dapur untuk SPPG tiba di Kupang dengan menggunakan kapal penumpang milik swasta.

Salah satu barang yang dikirim adalah Food Tray. Yang diangkut menggunakan truck dari Surabaya. Seluru peralatan dapur tersebut nantinya akan langsung di kirim ke SPPG yang sedang disiapkan untuk beroperasi pada 3 Februari 2025 mendatang.

Untuk diketahui sampai dengan pekan ketiga pelaksanaan MBG di NTT, baru ada dua SPPG yang beroperasi dari 749 SPPG yang akan dioperasikan untuk melayani pemberian MBG di NTT.

Dua SPPG yang telah beroperasi menyalurkan MBG tersebut adalah SPPG Noelbaki di Kabupaten Kupang yang melayani 3.240 siswa di 12 sekolah, dan SPPG Alak di Kota Kupang yang menyalurkan MBG bagi tujuh sekolah untuk 3.138 siswa. (eba)