Jerman, Reportasenews.com – Ribuan pengunjukrasa  turun ke jalan menjelang  digelarnya KTT G20 2017, di Jerman. Sekitar 20.000 polisi dari 16 negara bagian di Jerman dikerahkan di jalan-jalan untuk menghadapi 100.000 demonstran.

Kerusuhan yang terjadi sejak kemarin masih berlanjut hingga hari ini.  Sejumlah  pengunjukrasa  menyerang polisi dengan  melontarkan benda benda berbahaya. Mereka mengenakan  pakaian hitam dengan wajah tertutup, menolak mematuhi perintah polisi.

Keekacauan terjadi, sementara massa orang berkerumun di sekitar polisi. Dan para demontstrator terus menyerang polisi dan merusak sejumlah fasilitas umum dan bangunan  tempat usaha. Sejumlah mobil yang diparkir juga dibakar, hingga menyebabkan kepanikan penduduk.

Demonstran anti KTT G20 di Jerman merusak fasilitas umum dan sejumlah bangunan tempat usaha.(foto. SBS.com)
Demonstran anti KTT G20 di Jerman merusak fasilitas umum dan sejumlah bangunan tempat usaha.(foto. SBS.com)

Banyak pengunjukrasa terluka, termasuk beberapa luka parah akibat pentungan polisi. Menurut Andreas Blechschmidt, salah satu pengunjukrasa ,  demonstran  menderita kritis. Sementara Pihak berwenang Jerman mengatakan bahwa setidaknya 76 petugas polisi terluka dalam kekerasan kericuhan tersebut , meskipun kebanyakan petugas menderita luka ringan.

Polisi anti huru hara terpaksa menembakkan meriam air ke sekelompok pemrotes berpakaian hitam yang melemparkan botol ke petugas.

Sekitar 100.000 pemrotes diperkirakan berkumpul dari negara-negara di seluruh Eropa selama beberapa hari ke depan, dalam upaya untuk mempermalukan para pemimpin G20 di panggung dunia.

Pihak kepolisian meyakinkan bahwa polisi akan menangani tindak kekerasan dengan tepat.
“Demonstran yang melakukan kekerasan tidak dilindungi Undang undang, Kami akan bertindak secara sistematis.”

Akibat kerusuhan ini Presiden Jokowi dan sejumlah pemimpin Negara lainnya sempat tertahan di hotel tempat mereka menginap. (dik)