Situbondo,reportasenews.com – Peristiwa menghebohkan terjadi di Dusun Krajan, Desa Kalimas, Kecamatan Besuki, Situbondo. Itu terjadi menyusul dengan ditemukannya Sugirno alias Pak Maulida (45), ditemukan tewas di Musala setempat, Senin (5/2).
Pria yang diketahui berprofesi sebagai sopir truk itu, ditemukan dalam kondisi tubuhnya sudah terbujur kaku di lantai Musala sekitar pukul 11.00 WIB, yang tak jauh dari lokasi pasar hewan Desa Kalimas, Kecamatan Besuki, Situbondo.
Diperoleh keterangan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi sekitar pukul 09.00 WIB, Sugirno yang berprofesi sebagai sopir truk, setiap hari Senin mengangkut sapi milik para pedagang dari Desa Sumber Anyar, Kecamatan Mlandingan ke pasar hewan Besuki, Situbondo.
Namun, begitu para pedagang menurunkan beberapa ekor sapi pasar hewan Besuki, korban semua sapi-sapi diturunkan, korban mengeluh kepada temannya yang bernama Tahi alias Pak Azis, jika dirinya kepala terasa pusing dan badan terasa capek, dan hanya mengeluarkan keringat dingin.
Mendengar keluhan tersebut, teman-teman korban menyarankan untuk istirahat di Musala, yang memang biasa digunakan untuk tempat istirahat oleh para sopir, yang biasa mengangkut hewan ternak ke pasar hewan Besuki.
Namun, setelah beberapa jam, korban diketahui belum terbangun dari tidurnya. Mengetahui korban masih tidur, Ibu Nawawi selaku pemilik Musala dan para sopir membangunkan Sugirno. Sayangnya, meski dibangunkan tidak ada reaksi dari Sugirno.
Bahkan, Sugirno diketahui sudah meninggal dunia di Musala. Selanjutnya, salah seorang teman korban melaporkan ke Mapolsek setempat, sehingga hanya dalam hitungan menit, petugas Polsek Besuki langsung mengevakuasi jasad korban ke RSD Besuki, Situbondo.
“Awalnya saya menduga korban tidur, namun saat dibangunkan ternyata tubuh korban tidak dapat digerakan lagi, sehingga saya memberitahukan kepada sopir yang lain,”kata Ibu Nawawi, Senin (5/2).
Kapolsek Besuki, Situbondo, Jawa Timur AKP Aryo Pandanaran membenarkan adanya seorang sopir truk yang ditemukan tewas di Musala. Menurutnya, berdasarkan pemeriksaan tim medis RSD Besuki, di sekujur tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.”Jadi korban meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya. Selanjutnya, jasad korban langsung diserahkan kpada keluarganya untuk dimakamkan,”ujar AKP Aryo Pandanaran.(fat)

