KUPANG, Reportasenews – Banjir lahar dari Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi pada Rabu (3/12) pagi mengakibatkan dua desa di Kecamatan Wulanggitang terkena dampak.

Dua desa yang terdampak adalah Desa Klatanlo dan Desa
Dulipali, Kecamatan Wulanggitang Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

“Pada tanggal 3 Desember 2025 terjadi aliran lahar yang melanda Desa Klatanlo dan Desa Dulipali Kecamatan Wulanggitang Flores Timur.,” mengutip Laporan Khusus yang dikeluarkan Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Senin (3/12).

Dalam laporan dengan Nomor.168 /GL.03/BGL/2025 yang ditandatangani Plt Kepala Badan Geologi, Lana Saria disebutkan banjir lahari yang berhulu dari puncal Gunung Lewotobi Laki-laki mulai terjadi dan terekam pada pukul 05.17 wita dan baru berakhir pada pukul 06.36 wita.

“Aliran lahar mulai terekam pada pukul 05.17 WITA dan mencapai amplitudo maksimum 47.3 mm pada pukul 05.51 WITA. Rekaman aliran
lahar berakhir pada pukul 06.36 WITA,” ujar Lana Saria dalam laporannya.

Dia mengatakan berdasarkan pemantauan petugas di Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) yang berada di Desa Pululera secara visual menunjukkan gunung tertutup kabut dan asap kawah tidak teramati. Namun suara genuruh aliran lahar terdengar hingga tiga kilometer.

“Dampak sementara yang terpantau dilapangan adalah jalan lintas Maumere – Larantuka sempat terhambat karena tertutup lumpur dan material lahar, 3 rumah di Desa Dulipali mengalami rusak berat, dan 1 rumah di Desa Klatanlo tertimbun lumpur setinggi 40 cm,” sambungnya.

Kejadian ini menyebabkan jaringan listrik terputus akibat robohnya beberapa tiang listrik di Desa Dulipali.

Hingga saat ini tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki masih ditetapkan pada Level IV (AWAS) dengan rekomendasi masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius enam kilometer dan tujuh km sektoral barat laut, timur laut dari pusat erupsi.

“Selain itu, masyarakat di sekitar wilayah rawan bencana agar mewaspadai potensi banjir lahar apabila terjadi hujan lebat, terutama pada daerah aliran sungai yang berhulu di puncak G.
Lewotobi Laki-laki, seperti di Nawakote, Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, hingga Nurabelen,” tutupnya.(EB)