Menu

Mode Gelap
Arus Mudik Lebaran di Pelabuhan Dwikora Pontianak Mulai Padat

Feature · 1 Apr 2019 18:46 WIB ·

Alex Honnold Si Pemalu yang Pemberani dan Baik Hati


					Alex Honnold, pemanjat tanpa pengaman. (Foto.Ist) Perbesar

Alex Honnold, pemanjat tanpa pengaman. (Foto.Ist)

Jakarta, Reportasenews.com – Namanya mendadak terkenal setelah aksi nekadnya memanjat tebing El Captain setinggi 900 meter di taman nasional Yosemite, Amerika Serikat. Dialah Alex Honnold, orang pertama yang mampu menaklukan tebing granit curam tanpa pengaman.

Pria pemalu ini telah lama bermimpi ingin mendaki sendirian tebing  El Captain tanpa peralatan pengaman atau free solo. Sebelum mimpinya tercapai Alex kerap memandangi dinding batu granit yang masif  dan menakutkan yang bias membahayakan  nyawanya.

Dibesarkan di negara bagian California, anak dari pasangan Charles Honnold dan Dierdre Wolownick ini mulai merencanakan pendakian gilanya selama  dua tahun.

Honnold bahkan sudah mengelilingi rute El Captain berkali-kali, berlatih memanjat dengan alat pelindung menghafal setiap lubang dan pijakan hingga memposisikan  tubuhnya sampai merasa cukup nyaman sebelum melakukan pemanjatan tanpa satu alat pengamanpun.

Demi mewujudkan mimpinya Honnold sampai rela berhenti kuliah dari Universitas California untuk menaklukkan puncak-puncak gunung di seluruh dunia.

Berkat kesungguhannya, akhirnya mimpi gilanya bisa terwujud. Tahun lalu Alex Honnold  berhasil menaklukkan puncak El Capitan dalam waktu sekitar empat jam hanya dengan menggunakan tangan dan kakinya.

Alex Honnold saat memanjat tanpa pengaman di tebing El Captain, Taman nasional Yosemite, Amerika Serikat. (Foto.Ist)

Alex Honnold saat memanjat tanpa pengaman di tebing El Captain, Taman nasional Yosemite, Amerika Serikat. (Foto.Ist)

Honnold menjadi orang pertama yang memanjat dinding granit setinggi 900 meter sendirian, tanpa bantuan perlengkapan keselamatan atau tali pengaman.

Aksi nekatnya bahkan didokumentasikan oleh sahabatnya, Jimmy Chin,  pemajat profesional sekaligus seorang sinematografi. Tak tanggung tanggung para pengambil gambar yang menemani Honnold juga para pemanjat kelas dunia.

Selama proses syuting pun mereka tak boleh bicara, bersin, atau menjatuhkan penutup lensa kamera. Setiap pergerakan kecil yang mereka lakukan bisa memecahkan konsentrasi Honnold dan dapat berakibat fatal dan nyawa taruhannya.

Mentalitas tangguh dan fisik yang kuat rupanya tak hanya membawa Honnold sampai ke puncak tertinggi El Capitan. Ia juga berhasil membawa pulang piala Oscar 2019 untuk kategori film dokumenter terbaik.

Diusianya yang ke 33 tahun Honnold telah membuat dua pencapaian terbesar yang diidam-idamkan pendaki gunung dan sineas. Mencapai puncak gunung tanpa pengaman dan piala oscar sekaligus.

Dan yang lebih menarik lagi Honnold ternyata orang yang sangat bersahaja. Tak silau dengan nama besarnya, Honnold tetap hidup sederhana  tinggal di sebuah bus kemah.

sepertiga penghasilannya bahkan disumbangkan untuk membantu sesamanya  nun jauh di sana di Afrika

Selama Alex Honnold, you the best!!! (dw/berbagai sumber)

 

Komentar
Artikel ini telah dibaca 622 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Semangat Kartini Sm-art Batik: UKMK Batik Sawit BPDPKS yang Libatkan 50-an Pembatik Perempuan

21 April 2024 - 09:53 WIB

Buka Wawasan Member! BPC HIPMI Kota Yogyakarta Ajarkan Kiat Sukses Berbisnis Impor

7 Februari 2024 - 10:03 WIB

Nasionalisme dan Pencapaian Atlet

13 Desember 2023 - 18:59 WIB

Buku Harian Fery Santoro; Mengenang 20 Tahun Silam, 325 Hari Menjadi Sandera

5 November 2023 - 12:28 WIB

Internasionalisasi Bahasa Indonesia Melalui Aplikasi KIBAR BAHASA

7 Juni 2023 - 14:59 WIB

Begini Cara Milenial Menyelami Chairil Anwar

17 Juni 2022 - 14:02 WIB

Trending di Catatan Isson